JuraganQQlounge – Liburan ke Banda Neira tidak hanya menikmati keindahan alam saja. Namun, ketika kamu Menapaki Jejak di sini kamu juga bisa merasakan suasana zaman kolonial.
Berkunjung ke Banda Neira jangan hanya menikmati laut dan kerang indahnya saja. Di sini, kamu juga bisa berkeliling Kota Banda Neira dan merasakan suasana zaman kolonial.
detikTravel bersama Komunitas Jaganti berkeliling Kota Banda Neira beberapa hari yang lalu. Suasana zaman kolonial terlihat dari bentuk bangunan-bangunan serta rumah penduduk yang masih bergaya ala Belanda.
Rumah Pengasingan Bung Hatta
Berkeliling Kota Banda Neira, traveler juga bisa berkunjung ke museum serta situs-situs bersejarah di Banda Neira. Menapaki Museum Banda, kamu bisa melihat benda-benda yang dulunya ditinggalkan oleh bangsa-bangsa yang pernah datang ke Banda. JuraganQQ
Tidak jauh dari museum, kamu bisa berkunjung ke rumah pengasingan Bung Hatta. Bung Hatta diasingkan Belanda selama 6 tahun dari tahun 1936 sampai 1942. Di dalam rumah ini, kamu bisa melihat bagaimana bentuk serta benda-benda yang digunakan Bung Hatta dahulunya. Mulai dari ruang tamu, kamar tidur, tempat Bung Hatta mengajar, lemari, bahkan papan tulis yang masih ada bekas tulisan Bung Hatta.
Rumah Pengasingan Sutan Sjahrir
Setelah menapaki rumah pengasingan Bung Hatta, traveler bisa melipir ke rumah pengasingan Sutan Sjahrir. Sutan Sjahrir diasingkan Belanda bersama dengan Bung Hatta. Kamu bisa melihat kamar, foto-foto, benda-benda lainnya.
Selanjutnya traveler bisa berkunjung ke Gereja Tua. Ini merupakan satu-satunya gereja yang ada di Banda Neira. Di gereja ini kamu akan dibuat kaget oleh lantainya yang merupakan batu nisan. Yap, kamu akan berjalan di atas kuburan 30 orang tentara Belanda. Berani?
Tidak jauh dari gereja, kamu bisa menjajali pasar tradisional Banda Neira. Di pasar traveler bisa belanja beragam khas oleh-oleh Neira, seperi manisan pala, bakasang, keripik, dan kerajinan tangan. Tak jauh dari pasar kamu bisa melipir ke Kelenteng Banda.
Benteng Nassau
Melanjutkan perjalanan, traveler bisa Menapaki Jejak dan menelusuri kejamnya zaman kolonial Belanda di Benteng Nassau. Benteng ini menyimpan cerita yang sangat kelam! Di sinilah 44 orang kaya Banda dibunuh dengan dibantai secara kejam. Sebagian mereka dibunuh dengan kepala dipenggal, sebagian lagi dengan tubuh dipotong empat bagian.
Kepala yang dipenggal kemudian ditancapkan ke bambu dan digantung di depan benteng. Sebagian tubuh mereka juga dilempar ke dalam sumur yang juga tak jauh dari area benteng.
Benteng Belgicia
Tidak jauh dari Benteng Nassau, traveler bisa menghabiskan sore hari di Benteng Belgica. Benteng ini merupakan bangunan tertinggi yang berada di Banda Neira. Dari atas benteng, traveler bisa melihat wilayah Banda Neira dari berbagai sudut secara keseluruhan.
Benteng Belgica merupakan benteng yang dibangun Belanda pada tahun 1611 dibawah pimpinan Jendral Pieter Both. Benteng ini sangat unik, bila traveler kelilingi dari luar, bangunan ini berbentuk persegi. Namun bila dilihat dari atas, bangunan ini berbentuk segi lima. Baca Juga : Danau Merah Tersembunyi Di Indonesia