JURAGANQQLOUNGE – Mengenal Adenokarsinoma Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan
Adenokarsinoma adalah jenis kanker yang tumbuh di kelenjar mukus dalam tubuh. Banyak organ yang memiliki kelenjar ini, itu sebabnya adenokarsinoma bisa muncul di organ tubuh manapun.
Adenokarsinoma dapat terjadi banyak bagian tubuh, seperti usus besar, payudara, kerongkongan, paru-paru, pankreas, atau prostat.
Kalau kamu didiagnosis dengan adenokarsinoma, atau kanker jenis apa pun, manusiawi kok jika merasa khawatir. Namun, ingatlah selalu bahwa pengobatan bisa memperlambat atau
Gejala
Adenokarsinoma dimulai pada kelenjar, tetapi dapat menyebar ke jenis jaringan dan area tubuh lainnya. Dilansir National Cancer Institute, sebagian besar kanker di lokasi berikut adalah adenokarsinoma:
Gejala munculnya adenokarsinoma bergantung pada organ tubuh tempatnya tumbuh. Tidak jarang, terkadang penderitanya tidak mengalami gejala apapun hingga stadium kanker sudah cukup tinggi, contohnya:
1. Kanker payudara
Gejala adenokarsinoma ditandai dengan munculnya benjolan di payudara atau ketiak yang terdeteksi lewat pemeriksaan mammogram. Selain itu, gejala lain yang juga muncul adalah:
- Perubahan bentuk dan ukuran payudara
- Kulit keriput di payudara
- Keluar cairan berdarah dari puting salah satu payudara
- Puting yang masuk ke dalam
- Kulit payudara dan puting berwarna merah serta bersisik
2. Kanker usus
Terkadang, tidak ada gejala berarti yang muncul hingga sel kanker sudah tumbuh kian besar dan menimbulkan keluhan. Ciri utama adalah BAB berdarah, namun terkadang terlalu kecil untuk terlihat.
Gejala lainnya bisa berupa:
- Kram atau nyeri perut
- Diare, konstipasi
- Perut kembung dan terasa kenyang
- Ukuran feses menjadi kecil
- Berat badan turun drastis
3. Kanker paru
Gejala yang pertama kali muncul pada kanker paru adalah batuk terus menerus dengan dahak berdarah. Ketika gejala ini sudah muncul, umumnya stadium kanker sudah cukup tinggi.
Selain itu, ada gejala lain yang menyertai seperti:
- Nyeri dada
- Suara serak
- Kesulitan bernapas
- Hilang nafsu makan
- Berat badan turun
- Napas dengan frekuensi tinggi
4. Kanker pankreas
Selain kanker paru, ada juga kanker pankreas yang kerap tidak menunjukkan gejala hingga stadiumnya sudah cukup lanjut. Gejala awalnya adalah nyeri perut serta turun berat badan.
Selain itu, beberapa gejala yang juga bisa menyertai di antaranya:
- Warna kulit dan mata kekuningan
- Hilang nafsu makan
- Nyeri punggung
- Heartburn
- Kembung
- Mual dan muntah
- Feses beraroma tidak enak karena kelebihan lemak
5. Kanker prostat
Kanker yang hanya dialami laki-laki ini kerap tidak menunjukkan gejala. Jika sudah cukup parah, gejala yang muncul seperti:
- Urine berdarah
- Disfungsi ereksi
- Buang air kecil tidak lancar atau lemah
- Frekuensi buang air kecil meningkat terutama di malam hari
Menurut American Cancer Society, adenokarsinoma adalah jenis kanker yang paling umum terjadi, dengan prevalensi:
- Sebagian besar kasus kanker payudara dan kanker prostat
- 96% kanker usus
- 40% kanker paru sel non-kecil
- 95% kanker pankreas
Penyebab
Dijelaskan dalam laman Cleveland Clinic, ada beberapa faktor yang berperan dalam perkembangan adenokarsinoma. Penyebab paling umumnya antara lain:
- Merokok: Penggunaan tembakau adalah penyebab utama adenokarsinoma dan jenis kanker lainnya.
- Paparan racun: Racun berbahaya di rumah atau lingkungan kerja juga dapat menyebabkan adenokarsinoma.
- Pernah menjalani terapi radiasi: Kalau pernah menjalani terapi radiasi sebelumnya, kamu memiliki risiko lebih tinggi mengembangkan adenokarsinoma.
Diagnosis
Tergantung jenis kanker yang diidap, kamu bisa mengalami gejala seperti nyeri, diare, pendarahan, atau kelelahan. Namun, pada awalnya biasanya seseorang tidak merasa ada masalah. Mengenal Adenokarsinoma Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Dokter mungkin juga merasakan organ untuk melihat apakah ada pembengkakan atau pertumbuhan. Dr mungkin juga menyadari ada sesuatu yang tidak beres saat kamu melakukan tes skrining rutin seperti kolonoskopi, saat dokter memasukkan selang ke dalam usus besar untuk memeriksa polip.
Kamu mungkin juga dites untuk mengetahui apakah memiliki adenokarsinoma di salah satu organ. Dilansir WebMD, beberapa tes yang diperlukan termasuk:
- Tes darah: Darah mungkin menunjukkan tanda-tanda kemungkinan kanker. Misalnya, dokter mungkin memeriksanya untuk mengetahui apakah kamu menderita anemia akibat tumor yang berdarah. Juga, tingkat tinggi beberapa enzim atau hal lain yang dibuat oleh sel kanker mungkin berarti kemungkinan kanker.
- Tes pencitraan: Tes ini dapat membantu melihat apakah ada jaringan di organ yang tidak terlihat normal. Kamu mungkin perlu CT scan, yang merupakan sinar-X kuat yang menghasilkan gambar detail di dalam tubuh, atau bisa juga MRI, yang menggunakan magnet kuat dan gelombang radio untuk membuat gambar organ dan jaringan. Jika memang menderita kanker dan memulai pengobatan, tes pencitraan juga dapat membantu dokter mengetahui seberapa baik pengobatan bekerja.
- Biopsi: Dokter mengambil sampel kecil jaringan dari organ yang menurutnya itu kanker. Misalnya, dokter mungkin mengangkat polip atau pertumbuhan dari usus besar, atau menggunakan jarum kecil untuk mengangkat jaringan dari payudara. Ahli patologi akan melihatnya di bawah mikroskop untuk melihat apakah ada sel kanker. Biopsi juga dapat menunjukkan apakah sel kanker hanya di satu organ itu, telah menyebar dari tempat lain di tubuh, atau seberapa banyak mereka telah tumbuh.
Pengobatan
Menurut penjelasan dalam laman City of Hope, pengobatan untuk adenokarsinoma juga bervariasi, tergantung di mana kanker tumbuh di dalam tubuh. Perawatan adenokarsinoma bisa termasuk:
- Operasi: Sering kali pengobatan lini pertama untuk adenokarsinoma melibatkan operasi untuk mengangkat jaringan kelenjar kanker dan beberapa jaringan di sekitarnya. Jika memungkinkan, prosedur bedah invasif minimal dapat di gunakan untuk membantu mengurangi waktu penyembuhan dan risiko infeksi pascaoperasi.
- Kemoterapi: Kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Obat kemoterapi dapat di gunakan di seluruh tubuh atau di area tertentu.
- Terapi radiasi: Sering di gunakan dalam kombinasi dengan operasi dan/atau kemoterapi, terapi radiasi tingkat lanjut menggunakan panduan gambar sebelum dan selama perawatan untuk menargetkan tumor adenokarsinoma dan menyisihkan jaringan sehat dan organ di sekitarnya.
- Trapi bertarget: Tidak seperti kemoterapi, yang membunuh sel-sel sehat dan kanker, perawatan ini menargetkan sel-sel kanker secara langsung. Terapi ini di rancang untuk menyerang fitur genetik yang mengatur pertumbuhan dan pembelahan sel.
- Imunoterapi: Bukan menyerang sel kanker secara langsung, imunoterapi “mengingatkan” sistem kekebalan tubuh terhadap keberadaan sel abnormal. Itu, pada gilirannya, memicu respons kekebalan tubuh sendiri untuk menyerang kanker.
Tingkat kelangsungan hidup bergantung pada jenis spesifik adenokarsinoma, stadium, dan lokasinya. Tingkat kelangsungan hidup adalah perkiraan yang didasarkan pada hasil sebelumnya dari orang lain, dan ini tidak dapat memprediksi apa yang akan terjadi pada kasus spesifik setiap pasien. Namun, ini bisa memberi pemahaman yang lebih baik tentang keberhasilan pengobatan.
Tingkat kelangsungan hidup relatif membandingkan orang dengan jenis dan stadium kanker yang sama dengan populasi umum. Ini menunjukkan apakah penyakit mempersingkat hidup. Tingkat kelangsungan hidup relatif 5 tahun adalah ukuran berapa banyak orang yang masih hidup 5 tahun setelah menerima diagnosis atau setelah pengobatan di mulai. Persentase ini berdasarkan penelitian di Amerika Serikat:
- Kanker prostat: Lebih dari 99 persen orang masih hidup 5 tahun kemudian.
- Payudara: 90 persen orang masih hidup 5 tahun kemudian.
- Kanker kolorektal: 90 persen orang masih hidup 5 tahun kemudian.
- Pankreas: 10 persen orang masih hidup 5 tahun kemudian.
- Kanker paru-paru: 56 persen orang masih hidup 5 tahun kemudian.
- Kerongkongan: 47 persen orang masih hidup 5 tahun kemudian.
- Kanker perut: 32 persen orang masih hidup 5 tahun kemudian.
Pencegahan
Walaupun mustahil untuk mencegah kanker sepenuhnya, tetapi ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk meminimalkan risikonya sekecil mungkin. Membuat pilihan gaya hidup sehat adalah cara terbaik untuk mencegah adenokarsinoma dan jenis kanker lainnya:
- Hindari produk tembakau.
- Aktif secara fisik dan rutin berolahraga.
- Pertahankan berat badan yang sehat.
- Menerapkan pola makan sehat bergizi seimbang.
- Kunjungi dokter untuk pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Setiap adenokarsinoma di mulai pada sel kelenjar yang melapisi organ tubuh. Meskipun mungkin ada kesamaan di antara mereka, gejala spesifik, tes diagnostik, pengobatan, dan pandangan berbeda untuk setiap jenis. Mengenal Adenokarsinoma Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan