JURAGANQQ LOUNGE – Menjaga Kesehatan Ginjal dengan beberapa hal ini. Di dalam tubuh, ginjal memainkan sejumlah peran penting. Selain membuang racun dan menjaga keseimbangan cairan, ginjal juga berfungsi mengatur kadar elektrolit dalam darah, membantu proses sintesis vitamin D, hingga memproduksi hormon yang meregulasi tekanan darah.
1. Atur Posrsi makan sesuai kebutuhan
Tubuh memerlukan energi dan zat gizi untuk memelihara dan mendukung fungsi berbagai organ di dalamnya. Namun, jumlah kebutuhannya berbeda-beda di setiap individu. Ini di tentukan oleh beberapa variabel, seperti jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan, serta tingkat aktivitas fisik.
Sebagai acuan porsi makan yang harus d ikonsumsi, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengeluarkan panduan isipiringku. Melalui panduan ini, di jelaskan bahwa sumber makanan karbohidrat harus memenuhi 3/4 bagian dari setengah piring dan sumber makanan protein memenuhi seperempat bagian lainnya. Kemudian, setengah piring yang masih kosong d iisi dengan sayuran dan buah-buahan.
2. Utamakan Karbohidrat Komplek
Karbohidrat merupakan salah satu nutrisi tentu sudah tak asing di telinga. Di dalam tubuh, karbohidrat berperan sebagai sumber energi utama. Namun, jenis karbohidrat yang di maksud di sini ialah karbohidrat kompleks. Sebab, senyawanya d isusun oleh rantai gula panjang dan kompleks yang dapat di ubah menjadi energi.
Proses pencernaan karbohidrat kompleks pun lebih panjang, sehingga dapat memberikan sensasi kenyang yang tahan lama. Selain itu, karbohidrat kompleks tidak memicu kenaikan gula darah dengan cepat, berbeda dengan karbohidrat sederhana. Agen Poker Andalan
3. Batasi Konsumsi lemak jenuh
Kedua jenis lemak ini telah di ketahui sebagai aktor utama di balik perkembangan penyakit kronis, khususnya penyakit jantung dan pembuluh darah. EverydayHealth menjelaskan bahwa kesehatan jantung dan ginjal saling berkaitan.
Seperti yang kita ketahui, jantung berfungsi untuk memompakan darah ke seluruh tubuh. Sementara itu, ginjal bertugas menyaring darah, membuang produk sisa metabolisme, dan menjaga keseimbangan cairan. Keduanya saling berkesinambungan satu sama lain.
Batas konsumsi lemak jenuh untuk orang dewasa sendiri sebanyak 10 persen dari total kebutuhan energi. Artinya, jika kebutuhan energi seseorang sebesar 2000 kkal, maka batas lemak jenuh yang bisa di konsumsi hanya sebatas 22 gram setiap harinya.
4. Kurangi Konsumsi Alkohol
Sudah menjadi rahasia umum bahwa alkohol memberikan efek negatif bagi tubuh. Salah satu organ yang terdampak ialah ginjal.
Di dalam tubuh, alkohol dapat memicu dehidrasi, sehingga menurunkan kemampuan ginjal dalam mengatur kadar cairan. Dalam jangka panjang, ini berisiko menurunkan fungsi ginjal.
Menurut keterangan National Institute of Alcohol Abuse and Alocholism, konsumsi alkohol sebaiknya tidak melebihi satu minuman setiap hari. Kementerian Kesehatan menambahkan, batas minuman alkohol, seperti beer, adalah 355 ml, wine sebanyak 120 ml, dan minuman dengan kadar alkohol 40 persen, seperti vodka dan whiskey, 40 ml.
5. Konsumsi Protein sesuai kebutuhan
Protein merupakan salah satu nutrisi yang juga d ibutuhkan tubuh dalam jumlah besar. Ini karena protein berperan sebagai zat pembangun tubuh. Saat seseorang mengonsumsi makanan sumber protein, pencernaan nutrisi ini akan menghasilkan asam amino yang akan didistribusikan kepada organ-organ yang membutuhkan.
Selain itu, pencernaan protein akan memproduksi produk sisa yang nantinya akan di buang melalui ginjal. Konsumsi protein berlebihan di ketahui dapat memperberat kinerja ginjal, sehingga meningkatkan risiko beberapa gangguan, mulai dari proteinuria atau munculnya protein di dalam urin, hingga gagal ginjal. Ini di jelaskan melalui sebuah studi yang terbit dalam Journal of The American Society of Nefrology pada 2020.. JURAGANQQ