JURAGANQQ LOUNGE – Mitos tentang Angka – Di lansir StudyCorgi Free Essays, sejarah evolusi angka yang di gunakan manusia sudah muncul pada zaman kuno dan memiliki simbol yang berbeda-beda. Berbagai macam versi angka kuno sudah di gunakan sejak zaman dulu dalam kehidupan manusia, misalnya versi Mesir, Babilonia, Hindu-Arab, Maya, Romawi, bahkan Amerika modern.
Tentu saja angka juga berhubungan dengan konsep matematika yang di ciptakan sejak zaman purba dan makin berkembang hingga kini. So, menilik sejarah dan budaya dari angka tersebut, ternyata juga muncul beberapa mitos yang di kaitkan dengan angka, lho. Yuk, kita bedah satu per satu mitos angka berikut ini.
Mitos di balik angka 13
Angka 13 sudah menjadi salah satu bilangan yang “spesial’ di mata banyak orang. Banyak dari mereka yang percaya bahwa 13 merupakan simbol atau angka yang merujuk pada hal-hal negatif. Saking di percayanya, beberapa negara di Eropa pun menerapkan peraturan yang melarang penggunaan angka 13 pada saat-saat tertentu.
Terus, bagaimana sejarah angka 13 di anggap sial oleh banyak orang? Laman History menyebutkan bahwa ahli angka pada zaman Sumeria Kuno sudah kadung menganggap bahwa 12 adalah angka sempurna. Dengan begitu, angka 13 merupakan tambahan yang membuatnya menjadi tidak sempurna.
Buruknya anggapan terhadap angka 4 di China
Angka 4 adalah angka yang di nilai buruk di China. Menurut laman China Highlights, angka 4 menjadi simbol ketidakberuntungan, bahkan bisa di artikan sebagai kematian. Sebaliknya, angka 8 adalah angka yang di anggap sebagai keberuntungan dan kesejahteraan bagi banyak orang di China.
Ada alasan kuat kenapa angka 4 memiliki reputasi yang begitu buruk di China. Selain faktor fengsui dan budaya, pengucapan angka 4 juga mirip dengan kematian, yakni shi. Nah, itu sebabnya, jangan heran jika kamu pernah menemukan lantai bangunan yang tidak menggunakan angka 4. Alih-alih memakai angka 4, lantai gedung biasanya di ganti dengan 3A atau lompat ke angka 5.
Angka 7 dan korelasinya dengan keberuntungan di Jepang
Nah, kalau angka 7 di anggap sebagai bilangan keberuntungan bagi mayoritas orang Jepang. Budaya dan penilaian ini berkembang sesuai dengan adat dan kepercayaan atau agama di Jepang. Di lansir Lingualift, angka 7 memiliki makna dan pandangan hidup yang erat kaitannya dengan agama, kepercayaan, dan kebudayaan bagi masyarakat Jepang.
Nah, dalam cerita rakyat yang melegenda di Jepang juga di kenal Shichifukuin atau Tujuh Dewa Keberuntungan. Kehidupan sosial mereka pun tak luput dari angka 7 yang sudah di anggap penting, yakni Tanabata atau Malam Ketujuh, waktu saat orang Jepang merayakan hari libur musim panas yang jatuh pada 7 Juli.DOMINO GAPLE
Angka 12 sebagai lambang kekuatan pada zaman Yunani Kuno
Pada era Yunani Kuno, angka 12 di korelasikan dengan kekuatan dewa terkenal mereka, yakni 12 Dewa Olympus. Nama-nama dewa, seperti Zeus, Hera, Athena, Apollo, Poseidon, Ares, dan Artemis, menjadi beberapa sosok terkenal dalam daftar 12 Dewa Olympus. Kisah mitologi tentang 12 Dewa Yunani sudah ada selama ribuan tahun dan masih di ceritakan hingga kini.
Namun, kepercayaan mengenai angka 12 yang berkorelasi dengan kekuatan mungkin juga tidak sekuat dulu. Kendati sudah tidak ada orang yang memercayainya, kisah dan mitologi mengenai dewa dewi Yunani saat ini banyak di jadikan plot atau narasi cerita bagi film Hollywood, game, dan cerita komik.
Angka 9 sebagai bilangan yang berhubungan dengan kebijaksanaan
Angka 9 sering di anggap sebagai bilangan yang merepresentasikan kebijaksanaan dan kesempurnaan. Dalam numerologi, angka 9 di anggap sebagai wakil dari sifat yang dalam dan filosofis, seperti di tulis dalam laman Cosmopolitan. Bukan hanya itu, dalam astrologi menyebutkan bahwa angka 9 terkait dengan Mars, planet merah yang mewakili ambisi dan gairah.
Banyak orang di dunia memandang bahwa angka 9 merupakan angka yang bagus karena bilangan tersebut menjadi deret terakhir di penulisan digit angka (satu digit). Well, mungkin itu sebabnya angka 9 juga di jadikan nomor punggung seorang striker atau penyerang penting dalam sebuah tim sepak bola.
Kalau menurutmu bagaimana? Apa kamu juga percaya dengan mitos angka-angka di atas? Terlepas dari itu semua, angka memang menjadi alat penting dalam sains, terutama matematika, fisika, kimia, dan ilmu eksak lainnya.GAPLE