BERITA UNIK

Pengakuan Susi Susanti Sengaja Kalah French Open

Pengakuan Susi Susanti Sengaja Kalah saat French Open 1988: Jadi Mungkin PBSI Nggak Tahu Ya

JuraganqqLounge Pengakuan Susi Susanti Sengaja Kalah French Open Legenda bulutangkis Indonesia, Susi Susanti punya cerita lama yang sengaja ia tutup selama ini.Juraganqq

Pengakuan Susi Susanti Sengaja Kalah French Open Rahasia Susi Susanti ternyata pernah sengaja mengalah pada lawan saat mengikuti French Open 1988.WA : +62 812-1241-7604

Lantas, apa alasan Susi Susanti sengaja kalah dalam pertandingan besar seperti French Open 1988 tersebut?

“Jadi tahun 86 masuk, di 87 88 saya juara untuk juara dunia junior, saya ikut single, double, mixed double,

Kala itu, Susi Susanti mengikuti kejuaraan French Open di Toulouse yang jaraknya dua jam dari Lourdes.

Dari situlah Susi Susanti menceritakan kejadian yang tak banyak orang ketahui.

Susi Susanti

“Jadi ceritanya cukup lucu juga, saat masuk ke kejuaraan senior itu, saya masih belum ada ranking, otomatis saya harus merangkak dari babak awal.

“Jadi saat itu saya bisa mengatasi pemain-pemain senior, lalu saya masuk ke-8 besar,” sambungnya.

Sayangnya, teman-temannya tak ada satupun yang lolos kecuali Susi Susanti.

Dalam permainannya, Susi Susanti awalnya berhasil memimpin hingga saat set kedua, situasi berubah.

Namun, teman-teman Susi Susanti lantas berteriak dan membuat dirinya berubah memutuskan hal ini.

“Saya lihat ke atas, akhirnya saya pecah, pengen ke Lourdes, dan ingin masuk semi final,” sambung Susi Susanti.

Susi Susanti

Bahkan, pihak PBSI pun tidak pernah mengetahui hal ini hingga saat ini.

“Akhirnya saya mutusin, ‘kapan lagi saya ke Lourdes ya?’ Jadi ini mungkin PBSI enggak tahu ya.

“Akhirnya, saya waktu saya main, dengan sengaja saya mengalahkan diri waktu itu,” papar Susi Susanti.

Rupanya, alasan Susi Suanti sengaja kalah hanya karena dirinya ingin sekali pergi ke Lourdes.

Sebab, Lourdes adalah tempat yang dianggap istimewa bagi Susi Susanti dan umat Katolik lainnya.

“Lourdes adalah tempat yang sakral bagi kami umat Katolik, pasti kita ingin sekali berkunjung ke sana,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *