Perbedaan Kain Batik Asli Dengan Tiruannya – Banyak orang yang menganggap bahwa semua jenis tekstil seperti kain dan pakaian dengan motif batik bisa disebut sebagai batik.
Padahal menurut Dr Tumbu Ramelan (Yayasan Batik Indonesia) dan Dr. H. Komarudin Kudiya (Asosiasi Pengusaha dan Pengrajin Batik Indonesia), itu adalah dua hal yang berbeda. Dipaparkan dalam konferensi pers virtual Hari Batik Nasional, berikut ini penjelasan dari kedua pakar batik tersebut.
Definisi tekstil batik
Menurut Komarudin, istilah batik telah ditetapkan sebagai standar dalam SNI 0239:2014. Standar ini digunakan sebagai acuan untuk membedakan produk batik dan bukan batik.
Dalam SNI 0239:2014 tersebut, batik dideskripsikan sebagai kerajinan tangan yang merupakan hasil pewarnaan secara perintangan menggunakan malam (lilin batik) panas sebagai perintang warna dengan alat utama pelekat lilin batik berupa canting tulis, dan atau canting cap untuk membentuk motif tertentu yang memiliki makna.
Jadi tekstil batik yang dimaksud bukan sekadar kain dengan motif batik di atasnya, melainkan dibuat dengan cara khusus dan menggunakan alat serta bahan khusus pula. Agen Poker
Perbedaan Kain Batik Asli Dengan Tiruannya
Lebih lanjut dituturkan Komarudin, kain motif batik biasa dijelaskan dalam SNI 8184:2015 sebagai tiruan batik.
Ini adalah produk manual, dibuat menggunakan mesin atau semi mesin dengan alat utama screen-rakel dan atau alat lain untuk melekatkan pewarna, bahan kimia cabut warna, dan atau malam dingin serta paduannya untuk membentuk motif.
Ini berarti kain dengan motif batik yang dibuat dengan teknik sablon atau printing termasuk dalam kategori ini.
Perlu latihan untuk membedakannya
Dr Tumbu Ramelan mengatakan bahwa saat ini semakin banyak cara yang digunakan orang untuk menghasilkan kain motif batik dan mengakuinya sebagai tekstil batik. Misalnya menggabungkan teknik cap dengan sablon, atau teknik sablon dengan tulis.
Kalau dulu kita bisa tahu batik cap dari batas pengulangan motifnya, kini tak lagi semudah itu membedakan tekstil batik. JuraganQQ
“Ada cara membedakannya, yaitu kita harus pegang, baru tahu itu asli apa bukan. Tetapi itu pun keterampilan yang harus kita latih dan pelajari, sehingga bisa terbiasa membedakannya,” ujarnya.
“Kalau orang yang awam sekali atau setengah mengerti di dunia batik biasanya mudah tertipu, karena sekarang ini sudah ada juga yang dibilang kain batik padahal dia pakai sablon, tapi ditumpuk dengan lilin,” lanjut Komarudin. “Kain putih dibentangkan untuk disablon. Lalu setelah jadi kain printing itu ditumpuk dengan lilin menggunakan cap atau tulis.”
Label penanda di balik kerah
Cara paling mudah membedakan batik asli dengan batik cap, serta dengan kain motif batik biasa adalah melihat label penanda di balik kerah baju. Sayangnya tidak semua produsen tekstil batik dan kain motif batik sudah melakukan sertifikasi penggunaan label Batik Mark Indonesia (BMI).
“Kalau masyarakatnya punya concern dan tanggung jawab moril, itu ditempel dengan label BMI itu. Kalau batiknya cap ya tertera itu batik cap. Batik Mark itu penanda biasanya di balik kerah, ada label merek sama penandanya,” pungkas Komarudin.
Wah, ternyata kain batik yang sering banget kita jumpai itu nggak sesederhana kelihatannya ya.
Bukan cuma rumit proses pembuatannya, tapi ternyata dari teknik yang dipakai juga memengaruhi apakah kain yang kita beli itu termasuk tekstil batik asli atau kain motif batik biasa.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang batik Indonesia!