Perempuan Juga Bisa Ereksi
BERITA UNIK

Perempuan Juga Bisa Ereksi

JuraganQQ Lounge – Jangan Salah, Perempuan Juga Bisa Ereksi! Tapi Seperti Apa Wujudnya?

Bagi sebagian besar orang awam, ereksi merupakan salah satu istilah yang merujuk pada kondisi seksual pada laki-laki semata. Padahal nyatanya, ereksi juga dapat terjadi pada wanita, lho!

1. Terjadi pada klitoris

Selama ini klitoris dianggap sebagai bagian dari organ seks wanita yang berhubungan sangat erat dengan kenikmatan seksual yang dirasakan oleh wanita. Namun, tak banyak yang tahu bahwa sebenarnya klitoris ini pula yang akan mengalami ereksi saat wanita sedang terangsang.

2. Klitoris dan penis berasal dari jaringan yang sama

Klitoris merupakan organ seksual yang kompleks dan merupakan pengembangan dari jaringan erektil yang sama dengan penis. Oleh karena itu, beberapa bagian dari klitoris pun dapat ‘membengkak’ dan memerangkap darah saat terangsang–sama seperti penis. 

3. Hanya seperempat bagian klitoris yang terlihat

Ternyata, klitoris yang terlihat di vulva hanyalah merupakan seperempat bagian dari keseluruhan klitoris. Sebanyak tiga perempat bagian sisanya tersembunyi di bawah kulit. Adapun yang selama ini disebut dan terlihat sebagai klitoris di permukaan sesungguhnya merupakan kelenjar.

Jangan Salah, Perempuan Juga Bisa Ereksi! Tapi Seperti Apa Wujudnya?

4. Mengenal bagian-bagian klitoris

Klitoris pun terdiri dari beberapa bagian yang cukup kompleks dan memiliki karakter masing-masing seperti berikut:

  • Kelenjar : Merupakan bagian ujung kecil klitoris yang terlihat di vulva (sekaligus menjadi satu-satunya bagian klitoris yang terlihat dari luar). Bagian ini mempunyai lebih dari 8.000 ujung saraf sehingga menjadikannya sangat sensitif.
  • Tudung klitoris : Merupakan dua lipatan kulit labia bagian alam yang bertemu dan membentuk tudung kecil di atas kelenjar klitoris. Tudung ini berfungsi untuk melindungi bagian kelenjar yang sensitif.
  • Korpus karvenosa : Merupakan dua jaringan ereksi yang berada di kedua sisi kelenjar. Bagian ini akan terisi penuh dengan darah saat terangsang.
  • Krura : Merupakan korpus karvenosa yang memanjang dan menjadi ‘kaki’ klitoris.
  • Vestibular bulbs: Merupakan dua bagian panjang pada pembukaan vagina yang akan terisi darah saat terangsang sehingga menyebabkan ereksi klitoris.

5. Ciri-ciri ereksi klitoris

Saat terangsang, ereksi klitoris pun akan terjadi. Namun tak seperti laki-laki yang terlihat jelas, ereksi ini sebagian besar terjadi pada klitoris di bagian dalam yang kemudian menyebabkan ada pembengkakan dan tekanan pada vulva. Adapun beberapa ciri ereksi klitoris adalah sebagai berikut:

  • Darah yang terperangkap di dalam jaringan korpus kavernosa dan vestibular bulbs menyebabkan dua bagian tersebut membengkak dan memberi tekanan pada organ di sekitar;
  • Tekanan tersebut akan membuat bibir vagina terlihat lebih besar dan bengkak;
  • Kelenjar klitoris juga terlihat membengkak dan lebih besar dibandingkan biasanya;
  • Tudung klitoris biasanya justru akan tertarik ke dalam;
  • Bibir vagina terlihat kemerahan, pun organ di sekitar;
  • Vagina menjadi basah.

6. Sensasi saat terjadi ereksi klitoris

Ereksi pada klitoris akan menyebabkan bibir vagina jadi terasa bengkak dan lebih kaku dari biasanya. Selain itu, kelenjar atau bagian ujung klitoris pun jadi lebih sensitif. 

Saat telah mencapai orgasme, kontraksi ritmik pada vagina akan mendorong darah yang terkumpul di jaringan klitoris kembali ke sistem sehingga ereksi terhenti. Jika tidak sampai terjadi orgasme, darah yang berada di jaringan juga akan kembali ke sistem peredaran darah, tetapi dalam jangka waktu yang lebih lama.

7. Priapisme

Priapisme juga dapat terjadi pada wanita (juga lebih sering disebut klitorisme). Kondisi ini terjadi saat klitoris mengalami ereksi dan bengkak terlalu lama. Hal ini pun menyebabkan rasa tidak nyaman sehingga hasrat untuk bercinta pun jadi berkurang. Jika kondisi ini terjadi selama beberapa jam, jangan ragu untuk segera memeriksakannya ke dokter.

Pada dasarnya, penis dan klitoris berasal dari jaringan yang sama sehingga tak heran bila ereksi pun terjadi pada laki-laki maupun wanita. Hanya saja, pada wanita, ereksi biasanya tidak lebih mudah menimbulkan gejala yang terlihat sangat jelas seperti pada laki-laki.

Baca Juga : 10 Wisata Alam Terbaik Dunia Yang Bisa Dinikmati Secara Virtual

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *