JURAGANQQ Lounge – Bisa ular bergerak melalui sistem limfatik dalam tubuh. Salah satu langkah pertolongan pertama saat tergigit ular dapat dilakukan dengan tenang dan menekan area yang terkena
Melakukan pertolongan pertama saat tergigit ular bertujuan agar racunnya tidak menyebar ke seluruh tubuh. Lewat gigitan itu, ular melepaskan racun yang memengaruhi pusat otak untuk mengatur pernapasan. Akibatnya, korban akan mengalami serangkaian gejala, salah satunya sesak dan kesulitan untuk bernapas. Tanda atau ciri gigitan ular akan bervariasi, tergantung pada jenisnya.
Gejala umumnya ditandai dengan luka akibat tusukan taring, nyeri hebat, mual, sensasi rasa mint di mulut, dan muntah. Dalam kasus ekstrem, pernapasan korban bisa berhenti seketika. Tidak main-main bukan akibatnya?
Nah, pertanyaannya bagaimana upaya pertolongan pertama saat tergigit ular kobra?
Setelah gigitan ular berbisa, muncul sensasi rasa terbakar di area yang terkena dalam waktu 15 sampai 30 menit. Kemudian, gejala akan berkembang menjadi bengkak dan memar pada area luka.
Baca Juga : Bermain Casino Live Online
Segera hubungi ambulans
Situs Slot Pkv – Segera hubungi tim medis untuk mengirimkan bantuan dan ambulans. Jelaskan bahwa korban baru saja tergigit ular berbisa. Di sini, korban juga membutuhkan pertolongan orang-orang di sekitarnya. Tujuannya agar bisa atau racun dari ular tidak menjalar ke seluruh tubuh.
Tekan area yang tergigit
Gigitan ular biasanya terjadi pada tungkai, jari kaki, kaki, lengan, dan tangan. Jika tergigit, berikan tekanan di area yang terdampak. Tujuannya untuk menghentikan pergerakan racun melalui sistem limfatik.
Gunakan alat apa saja yang berada di sekitar, misalnya pembalut atau plastik wrap. Kemudian, letakkan di atas tempat gigitan ular di permukaan kulit. Langkah ini efektif mengurangi gerakan limfatik, tapi tidak menyempitkan aliran darah.
Jangan mencuci bekas gigitan
Sebelum ambulans datang, jangan mencuci bekas gigitan ular. Mencuci memang bisa membersihkan racun, tapi melakukan banyak gerakan justru menyebabkan racun lebih mudah berpindah ke aliran darah.
Selain itu, jangan mengisap area gigitan ular untuk mengeluarkan bisa. Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi dari bakteri yang terkandung dalam air liur. Bakteri tersebut berisiko masuk ke dalam darah dan memperparah kondisi korban.
Korban juga tidak boleh mengonsumsi kafein atau alkohol. Sebab, kedua minuman itu bisa mempercepat penyerapan racun di dalam tubuh.
Jangan panik
Selanjutnya, tetap tenang dan jangan bergerak. Langkah ini efektif memperlambat penyebaran racun di dalam tubuh. Bisa ular bergerak melalui sistem limfatik (getah bening). Getah bening sendiri adalah cairan yang mengandung sel darah putih.
Berbeda dengan darah yang dipompa ke seluruh tubuh secara terus-menerus, getah bening bergerak saat korban menggerakkan anggota tubuh. Tetap diam dan tenang bisa mencegah racun di getah bening menyebar lebih jauh.