Resiko penyakit pengguna Vape
Uncategorized

Resiko penyakit pengguna Vape

Resiko penyakit pengguna Vape

JURAGANQQ – Resiko penyakit pengguna Vape – Tak sedikit pengguna vape yang meyakini kalau produk tersebut lebih aman ketimbang rokok biasa. Meski kandungan kimia di dalam vape lebih sedikit, tetapi rokok elektrik ini juga berisiko menimbulkan sederet penyakit pada tubuh.

Vape atau rokok elektrik nampaknya sedang sangat ramai di kalangan generasi milenial dan generasi Z. Rokok elektrik ini biasanya menjadi alternatif untuk merokok yang lebih aman. Beberapa perokok beralih menggunakan vape karena tergiur dengan klaimnya yang demikian.

Padahal, faktanya juga mengandung nikotin dan zat-zat lainnya yang terkandung dalam cairan vape (e-liquid). Nah, zat-zat beracun ini yang bisa menimbulkan masalah pada tubuh.

Vape dan Zat-Zatnya

Resiko penyakit pengguna Vape

Resiko penyakit pengguna Vape – Jika di bandingkan vape asap rokok memang memiliki lebih dari 7.000 bahan kimia, yang mana banyak di antaranya beracun, dan sekitar 70 bahan kimia lainnya dapat menyebabkan kanker.

Namun, sayangnya menurut American Heart Association (AHA) baik rokok dan vape tidak ada yang memberikan dampak positif untuk tubuh manusia. Sebab, e-liquid dalam vape memiliki zat-zat yang berbahaya untuk tubuh, yaitu:

  • Nikotin, zat adiktif dan berbahaya yang terdapat dalam rokok dan produk tembakau lainnya.
  • Asetaldehida dan formaldehida yang bersifat karsinogenik dapat menyebabkan kanker.
  • Acrolein, diacetyl dan diethylene glycol, bahan kimia yang dapat menyebabkan penyakit paru-paru.
  • THC (tetrahydrocannabinol), zat kimia dalam mariyuana (ganja) yang membuat efek “tinggi”.
  • Vitamin E asetat, bahan kimia yang dapat memicu cedera paru-paru.
  • Logam berat seperti nikel, timah, timbal dan kadmium.
  • Partikel kecil (ultrafin) yang jika di hirup bisa masuk jauh ke dalam paru-paru. JURAGANQQ

Mempengaruhi kesehatan gigi dan gusi

Resiko penyakit pengguna Vape

Dampak negatif utama dari vaping adalah menyebabkan risiko munculnya penyakit paru-paru. Namun, selain itu vaping juga berpengaruh pada kesehatan gigi dan gusi. 

Menurut studi yang di laporkan pada tahun 2018, paparan aerosol pada vape dapat membuat permukaan gigi lebih rentan terhadap perkembangan bakteri. Adapun studi lain juga menyatakan, vaping dapat memicu iritasi pada gusi, mulut, dan tenggorokan.

Itulah beberapa dampak negatif kecanduan vape bagi kesehatan tubuh. Jika kamu ingin berkonsultasi mengenai cara berhenti melakukan vape atau memiliki keluhan seputar kesehatan paru-paru. POKER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *