
Juraganqq Sejarah candi di indonesia merupakan sebuah negara yang kaya akan sejarah. Salah satu bukti peninggalan sejarah yang masih bisa kamu saksikan adalah candi. Meski begitu, kebanyakan orang Indonesia hanya mengenal Candi Borobudur atau Prambanan sebagai wisata sejarah dan budaya. Padahal, masih banyak peninggalan candi di Indonesia yang tak kalah menawan untuk dikunjungi.
Ttak hanya memiliki nilai sejarah, candi-candi berikut juga memiliki bangunan yang menarik untuk ditelusuri. Kira-kira di mana saja lokasi candi-candi tersebut? Cek daftar selengkapnya di bawah ini!
Candi Kalasan
Sejarah candi di indonesia destinasi yang kaya akan wisata sejarah, Yogyakarta memang menyimpan banyak peninggalan sejarah. Salah satu yang bisa kamu lihat adalah Candi Kalasan. Candi umat Buddha ini terletak di Desa Kalasan, Sleman, atau hanya berjarak sekitar 2 km dari Candi Prambanan.
Candi ini memiliki bangunan berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran yang cukup besar, yaitu 34 x 54 meter. Di setiap sisinya terdapat pintu dan ornamen-ornamen indah yang cukup jelas terlihat. Konon, lapisan ini mampu melindungi bangunan dari jamur dan lumut. Amat menarik, bukan?
Candi Mendut
Sejarah candi di indonesia bersejarah ini terletak di Jalan Mayor Kusen Kota Mungkid, Magelang. Jaraknya sekitar 3 km dari Candi Borobudur, jadi tak ada salahnya mampir ke sini setelah puas mengelilingi Borobudur. Jadi, tak heran kalau tipe bangunan dan ornamen Candi Mendut tak jauh berbeda dengan Borobudur.
Daya tarik lain dari Candi Mendut adalah lokasinya yang indah. Di sini, kamu akan melihat hamparan taman hijau mengelilingi candi yang menambah kesan sejuk dan asri. Kamu yang tertarik mengunjungi candi ini bisa menggunakan jasa tur yang tersedia. Biasanya, para penyedia jasa tur akan mengajak kamu berkeliling ke tiga candi sekaligus, yakni Candi Borobudur, Pawon, dan Mendut. Penawaran yang cukup menarik, bukan?
Candi Gedong Songo
Uniknya, kamu perlu mendaki bukit lebih dulu untuk menelusuri masing-masing candinya yang tersebar satu sama lain.
Candi Sewu
Tahukah kamu candi Buddha terbesar kedua di Indonesia? Itulah Candi Sewu yang berada di Jalan Raya Solo KM 16, Sleman. Uniknya, kamu akan menemukan arca Dwarapala atau patung raksasa penjaga berukuran 2,3 meter di setiap pintu masuk.
Umumnya, pengunjung datang saat menjelang sore sehingga bisa menyaksikan pesonasunsetdi sini. Selain mengagumi pesonanya, ternyata ada banyak hal yang bisa kamu lakukan di sini seperti bersepeda, belajar sejarah dan budaya, hingga mengunjungi Museum Candi Sewu. Tertarik untuk mengunjunginya? Siapkan saja uang sebesar Rp30.000 sebagai tiket masuk, ya!
Candi Ratu Boko
Saat senja, cahaya matahari terbenam terlihat memasuki celah-celah candi, menciptakan pemandangan yang begitu eksotis. Tak hanya itu, keberadaannya di ketinggian 196 mdpl membuat pengunjung bisa melihat pesona Kota Gudeg dari ketinggian.
Berbeda dengan candi lain yang berupa bangunan keagamaan, situs Ratu Boko justru tidak bersangkutan dengan agama karena berisi gerbang masuk, pendopo, pagar pelindung, tempat tinggal, dan kolam pemandian. Jadi semakin tertarik untuk melihatnya, bukan?
Candi Dieng
Sebagai bangunan keagamaan tertua di Jawa, candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Kalingga. Namun, jumlah bangunan yang cukup banyak membuatnya cukup menarik untuk ditelusuri.
Oleh karena itu, penduduk lokal pun berinisiatif untuk membedakannya dengan nama-nama wayang. Beberapa candi yang bisa kamu temukan adalah Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Dwarawati, dan Candi Bima.
Candi Plaosan
Julukan candi kembar selalu lekat dengan kompleks percandian di Jalan Candi Plaosan, Klaten ini. Kompleks candi terbagi menjadi dua bagian, yaitu Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul. Kemiripan bangunan serta ciri khas dua candi tersebutlah yang membuat julukan “kembar” melekat pada Candi Plaosan.
Salah satu daya tarik utama candi ini ada pada acara tahunan, yaitu Festival Candi Kembar. Tujuan utama acara ini adalah memperkenalkan desa wisata kawasan candi. Selain itu, kamu pun bisa sekadar mencari objek foto, bersepeda, maupun melihat pesonasunsetdi Candi Plaosan.
Candi Cetho
Terletak di Karanganyar, Solo, Candi Cetho berada sekitar 40 km dari pusat Kota Solo. Lokasinya cukup unik karena berada di lereng Gunung Lawu atau pada 1496 mdpl. Sampai sekarang, candi peninggalan Hindu ini masih menjadi tempat pemujaan penduduk setempat atau lokasi pertapaan penganut kejawen.
Satu hal yang tak bisa kamu temukan di candi lainnya adalah panorama perkebunan teh di sekeliling Candi Cetho. Jika tertarik mengunjunginya, sebaiknya datanglah saat pagi hari agar bisa melihat pemandangansunrise.Nah, untuk bisa masuk ke tempat ini kamu perlu membayar Rp7.000 plus dana sukarela sebagai dana perawatan kain yang akan kamu gunakan saat memasuki kawasan candi.
Candi Sambisari
Siapa sangka jika sebuah peninggalan sejarah ditemukan oleh seorang petani? Itulah yang terjadi pada Candi Sambisari di Dusun Sambisari, Sleman. Konon, seorang petani yang sedang mencangkul tak sengaja mengenai bagian candi.
Selain melihat kondisi candi, kamu juga bisa mengunjungi museum mini yang berisi informasi sejarah penemuan situs peninggalan Hindu ini. Objek wisata yang amat informatif bukan? Jadi, bagi pencinta sejarah jangan sampai melewatkan kunjunganmu ke Candi Sambisari ya!
Candi Ijo
Ingin melihat candi tertinggi di Yogyakarta? Cobalah menuju kawasan Kikis, Sleman untuk mengunjungi Candi Ijo. Pasalnya, objek wisata sejarah ini berada di ketinggian 375 mdpl sehingga kamu perlu mengeluarkan tenaga lebih untuk mencapainya. Penamaan candi pun dipilih berdasarkan keberadaannya, yakni di Bukit Hijau atau Gumuk Ijo.
Daya tarik utama yang tak bisa kamu temukan di candi lainnya adalah panorama Kota Yogyakarta dari ketinggian. Tak hanya pemandangan kota, kamu juga bisa melihat lalu lintas penerbangan di Bandar Udara Internasional Adisutjipto. Pengalaman yang cukup menarik, bukan? Langsung saja kunjungi Candi Ijo yang buka setiap hari pukul 06:00–17:00.
Candi Barong
Membahas candi memang tak akan ada habisnya di Jogja, salah satu alternatif lainnya adalah Candi Barong yang berada di Dusun Candisari, Sleman. Uniknya, Uniknya, candi peninggalan Hindu ini khusus didirikan untuk memuja Dewa Wisnu dan istrinya yang juga merupakan lambang kesuburan.
Ada lagi daya tarik yang menjadikan candi ini layak dikunjungi, yakni kenyataan bahwa bangunannya masih amat kokoh meski diketahui berdiri sejak abad ke 9– 10 Masehi.Jika berkesempatan datang ke sini, kamu juga akan melihat corak barong pada setiap dinding bangunan. Itu pula yang menjadi alasan penamaan Candi Barong.
Candi Tikus
Beralih ke Jawa Timur, tepatnya di Dukuh Dinuk, Mojokerto, kamu bisa mengunjungi Candi Tikus. Bangunannya agak berbeda dari kebanyakan candi di Indonesia yang terlihat besar dan megah. Di sini, kamu akan melihat bangunan candi yang terbentuk dari batu bata berwarna kecokelatan. Tak hanya itu, letak candi pun cukup unik karena berada di tengah kolam yang konon dibawahnya terdapat pancuran sekitar 19 buah.
Menariknya, sampai saat ini belum diketahui siapa atau dari mana asal candi ini. Penamaan candi “tikus” pun digunakan penduduk setempat karena dahulu kawasan ini merupakan sarang tikus. Terlepas dari semua kisah tersebut, candi ini patut kamu kunjungi karena arsitektur bangunannya yang berbeda dengan objek wisata sejarah lainnya.
***
Itulah beberapa candi di Indonesia yang tak kalah menarik untuk dikunjungi saat liburan nanti. Sekarang kamu pun punya pilihan yang lebih beragam selain Candi Borobudur atau Candi Prambanan. Beberapa candi yang berada di dataran tinggi pun akan menawarkan pemandangan baru untuk kamu. Jadi, jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan momen tersebut ya! SLOT