JURAGAN Sejarah tentang eropa Peradaban Bangsa Eropa memiliki pengaruh yang besar dalam sejarah Indonesia. Bangsa Eropa yang terkenal karena kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, sebelumnya juga mengalami masa-masa sulit dan tertinggal dibanding bangsa lain.
Selain itu, kedatangan Bangsa Eropa di Indonesia membawa dampak positif dan negatif. Lantas, bagaimana peradaban Bangsa Eropa memengaruhi perkembangan Indonesia?
Latar Belakang Masuknya Bangsa Eropa ke Indonesia
Mengutip dari Modul Pembelajaran SMA: Sejarah Indonesia Kelas XI oleh Alin Rizkiyan Putra menjelaskan bahwa masuknya bangsa Eropa ke Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti runtuhnya Kekaisaran Romawi terjadi pada tahun 476 M.
Runtuhnya kerajaan ini berdampak besar pada Eropa. Kekaisaran Romawi, yang dulunya berkuasa di sebagian besar Eropa, Afrika Utara, dan Afrika Barat di bawah pemerintahan Kaisar Octavianus Augustus, mengalami kejatuhan. Hal ini menyebabkan terjadinya Zaman Kegelapan yang mengganggu tatanan hidup bangsa-bangsa di Eropa karena perdagangan antara Asia dan Eropa merosot.Salahuddin Al-Ayyubi berhasil merebut kembali kota tersebut dari raja-raja Kristen.
Masuknya Bangsa Eropa ke Indonesia
1. Portugis
Merujuk pada sumber sebelumnya, Portugis merupakan bangsa Eropa pertama yang masuk ke Indonesia. Pada tahun 1509, Bangsa Portugis mendirikan kantor dagangnya di Gowa. Kemudian, pada tahun 1511, di bawah pimpinan d’Albuquerque, Portugis berhasil menguasai Malaka.
Bangsa portugis mendirikan benteng dan memonopoli perdagangan rempah-rempah di sana.
Selain itu, tokoh Franciscus Xaverius dari Portugis juga aktif menyebarkan ajaran nasrani. Portugis tidak hanya fokus di Maluku tetapi juga beraktivitas di Pajajaran di Indonesia bagian barat pada tahun 1522, dengan harapan mendapatkan dukungan melawan ekspansi Demak.
2. Belanda
Pada 1595, Belanda berlayar ke Nusantara dengan empat kapal pimpinan Cornelis de Houtman, melewati rute Afrika Barat – Tanjung Harapan – Samudra Hindia – Selat Sunda – Banten. Bangsa Belanda diterima baik di Banten awalnya, tapi akhirnya diusir karena perilaku buruk.
Kemudian, rombongan kedua di bawah Jacob van Neck tiba di Banten pada 1598, diterima baik karena Banten sedang bertengkar dengan Portugis. Belanda pandai berhubungan dengan Banten dan kirim rempah-rempah ke Belanda. Ini membuat pedagang Belanda tertarik ke Indonesia dan menyebabkan persaingan.
Melihat situasi ini, Olden Barneveld mengusulkan pembentukan Vereenigde Oost Indiesche Compagnie (VOC) pada 1602 untuk mengelola perdagangan di Hindia Timur.
3. Inggris
Pada awalnya, Inggris mencari rempah-rempah di India dan membentuk East India Company (EIC). Kemudian, Inggris berlayar ke Indonesia untuk berdagang rempah-rempah. Meskipun Belanda berkuasa di Indonesia, Inggris mencoba mengganggu monopoli perdagangan Belanda dengan VOC.
Pada tahun 1602, Inggris mendirikan kantor dagang di Banten dan Jayakarta. Hingga pada abad ke-16, Inggris membuka banyak kantor dagang di Indonesia, termasuk Gowa, Makassar, dan Aceh.
Namun, sikap sombong dan otoriternya membuat masyarakat Indonesia tidak menyukai pedagang-pedagang Inggris.
1. Bidang Politik
Mengutip dari buku IPS Terpadu untuk SMP dan MTS Kelas VII Semester 2 Kelas 1 oleh Y Sri Pujiastuti dkk, awalnya kolonialisme bangsa Eropa berfokus utama dalam mengendalikan ekonomi suatu wilayah.
Kemudian, pihak kolonial akan mencoba mengambil alih kendali politiknya, karena bangsa Eropa ingin menjaga stabilitas ekonomi tanpa campur tangan penguasa atau politisi setempat.
Untuk itu, mereka terlibat dalam urusan politik daerah tersebut dengan berbagai cara, seperti memengaruhi pemilihan penguasa, mendukung kerajaan tertentu untuk menguasai wilayah lain, atau membuat perjanjian dengan penguasa setempat.
2. Bidang Sosial dan Budaya
Di bidang sosial dan budaya, pemerintah kolonial sangat terbatas dalam kebijakannya.
Karena di luar yang terbatas, ini membuatkan kebijakan yang ada cenderung mendukung kepentingan ekonomi pemerintah kolonial. Hal ini tentunya berdampak negatif pada masyarakat Indonesia SLOT