Uncategorized

Seputar Terapi Listrik, Salah Satu Metode Pengobatan Penyakit Saraf

Seputar Terapi Listrik, Salah Satu Metode Pengobatan Penyakit Saraf

JURAGANQQ LOUNGE
Ter api listrik adalah metode pengobatan penyakit yang memanfaatkan rangsangan elektrik. Terapi ini cukup sering di gunakan untuk menangani beberapa jenis penyakit saraf dan kejiwaan. Beberapa metode ter api listrik bisa di lakukan di rumah sesuai rekomendasi dokter atau melalui operasi.

Transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS

TENS adalah jenis ter api listrik yang menggunakan mesin bertenaga baterai dengan voltase atau tegangan rendah untuk meredakan rasa sakit. Mesin berukuran kecil ini dapat mengantarkan sinyal listrik melalui 2 elektroda yang di tempatkan di bagian saraf pada kulit atau bagian tubuh yang menjadi sumber rasa nyeri.

Metode ini paling sering di gunakan untuk menangani nyeri sendi atau arthritis, nyeri saat haid, sakit lutut, sakit leher, fibromyalgia, dan sakit punggung bagian bawah. Pada kasus tertentu, TENS juga di gunakan untuk meringankan rasa sakit saat persalinan..

Percutaneous electrical nerve stimulation (PENS) atau elektroakupunktur

Metode ter api listrik ini memadukan teknik pengobatan tradisional Timur dan teknologi kedokteran Barat. PENS menggunakan alat kecil yang menyerupai jarum akupunktur untuk mengalirkan listrik. Teknik ini juga bisa di padukan dengan pengobatan akupunktur.

Beberapa studi menyebutkan bahwa ter api listrik dengan metode PENS dapat meringankan nyeri, memperbaiki kualitas tidur, dan membantu penderita gangguan saraf serta nyeri lutut untuk melakukan aktivitas fisik.

Deep brain stimulation (DBS)

Te rapi ini merupakan salah satu metode ter pi listrik yang memerlukan tindakan operasi. Metode ter api listrik ini di lakukan dengan cara memasang elektroda pada otak yang berfungsi untuk mengirim aliran listrik ke saraf otak melalui mesin khusus.

Metode ini awalnya di gunakan dalam pengobatan penyakit Parkinson. Namun, kini DBS juga d gunakan untuk mengobati berbagai gangguan psikologis, seperti depresi dan gangguan obsesif kompulsif (OCD).

Repetitive transcranial magnetic stimulation (RTMS)

JURAGANQQ
Repetitive transcranial magnetic stimulation memanfaatkan gelombang elektromagnetik untuk mengirim sinyal listrik guna menghambat rasa sakit atau nyeri. Namun, metode ini umumnya perlu di lakukan lebih dari satu kali untuk mendapatkan hasil maksimal.

Terapi listrik juga umum digunakan sebagai bagian dari metode rehabilitasi fisik atau fisioterapi. Peralatan terapi listrik memang banyak dijual bebas. Namun, hindari menggunakan alat-alat tersebut untuk meredakan rasa sakit tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *