JuraganQQ Lounge – Sering Dialami Atlet, Ini 7 Perbedaan Patah Tulang dan Dislokasi
asiajuragan.com – Bedakan pula dengan keseleo atau terkilir
Patah tulang dan dislokasi. Itu adalah dua kasus kesehatan yang sedikit banyak berhubungan dengan tulang dan sering kali disamakan oleh orang-orang. Memang keduanya sama-sama menyakitkan serta punya gejala yang serupa pula, seperti rasa sakit berlebihan, otot menjadi kaku dan bengkak, hingga organ yang mengalami masalah ini tidak bisa berfungsi dengan benar.
Namun faktanya permasalahan patah tulang dan dislokasi itu sungguh jauh berbeda. Untuk mengobati dan mengembalikannya pun punya cara yang tidak sama. Berikut ini adalah perbedaan dari kondisi patah tulang dan dislokasi sehingga jika dalam kasus terburuk kamu mengalami hal ini, kamu bisa memahami situasinya.
Sering Dialami Atlet, Ini 7 Perbedaan Patah Tulang dan Dislokasi
1. Patah tulang adalah kondisi tulang yang berubah bentuk
Dalam penjelasan dari Cleveland Clinic, patah tulang merupakan kondisi di mana tulang mengalami perubahan bentuk entah akibat keretakan atau rusak sepenuhnya. Patah tulang terjadi karena adanya benturan besar dari luar tubuh, seperti cedera olahraga atau tabrakan mobil.
Namun demikian, patah tulang juga bisa terjadi akibat penyakit macam kanker atau osteoporosis. Ada pula kondisi kelainan tubuh yang diturunkan secara genetik hingga membuat seseorang mudah mengalami patah tulang. Namanya Osteogenesis Imperfecta.
2. Ada banyak kondisi dari patah tulang
Dunia kedokteran memiliki banyak istilah untuk mengenali kondisi patah tulang yang berbeda-beda. Berdasarkan tulisan urgencyroom.com, setidaknya ada lima istilah kondisi tersebut:
- Retak stabil: kondisi patah tulang yang mana tulangmu tersebut masih bisa dibenarkan dan ditata
- Patah tulang terbuka: kondisi tulang patah yang menusuk daging dan mampu membuat lukanya terlihat
- Patah tulang tertutup: kondisi patah tulang yang menusuk daging, namun tidak sampai menembus kulit
- Patah tulang partial: Patah tulang yang tidak sepenuhnya rusak
- Retak stres: kondisi tulang yang retak, namun begitu tipis hingga memungkinkan untuk tidak tampak lewat X-ray.
Ada pun istilah patah tulang yang lain digunakan untuk menjelaskan ke arah manakah atau seperti apa patahan tersebut:
- Transverse: garis patahan sejajar dengan tulang
- Spiral: patahan pada tulang berbentuk spiral
- Oblique: patahan tulangnya mengarah secara diagonal
- Compression: tulang hancur dalam kondisi rata atau pipih
- Comminuted: patahan tulang terpecah menjadi beberapa bagian
- Avulsion: pecahan tulang tertarik, umumnya oleh tendon atau ligamen
- Impacted: kondisi tulang berserakan
3. Penanganan patah tulang perlu memperhatikan kondisi patah tulang itu sendiri dan letaknya
Urgency Room menjelaskan bahwa untuk menangani patah tulang tidaklah mudah. Pertama, perlu diketahui terlebih dahulu seperti apa bentuk patahannya dan lokasinya di mana.
Baru setelah itu, tulangmu baru bisa dibenarkan. Untuk menjaga agar patahan itu tidak kembali berserakan, umumnya orang tersebut akan diberikan gips agar kondisi organ yang patah tidak bergerak-gerak hingga menggeser patahan itu.
Sering Dialami Atlet, Ini 7 Perbedaan Patah Tulang dan Dislokasi
4. Dislokasi lebih mengarah kepada pergeseran sendi
Untuk masalah dislokasi, Urgency Room menjelaskan jika ini adalah kondisi yang hanya bisa terjadi di persendian tulang. Deskripsinya adalah tulang yang berada di area sendi tersebut bergeser hingga tidak berada di posisi yang benar.
Kondisi ini dikatakan sangat menyakitkan dan mampu melukai sistem saraf jika dibiarkan terus menerus. Bagian-bagian yang umum mengalami dislokasi adalah pergelangan kaki, lutut, pinggul, bahu, jari dan rahang.
5. Bisa diketahui dari tulang yang tampak “keluar jalur”
Kondisi patah tulang bisa susah dikenali dikarenakan kondisi patah tersebut tidak sampai keluar dari tubuh. Berbeda dengan dislokasi. Kasus dislokasi bisa diketahui lewat posisi tulang yang tampak tidak benar dan untuk penanganannya, para dokter akan mereposisi posisi tulang tersebut.
Mereka juga akan memberikan resep obat penghilang rasa sakit atau anti peradangan serta belat. Para penderita dislokasi juga bakal diberikan rehabilitasi.
6. Satu kondisi yang serupa dengan dislokasi dan patah tulang adalah keseleo
Ada satu lagi kondisi yang memiliki gejala pembengkakan bagian tubuh dan terasa sakit, yaitu keseleo. Keseleo lebih berhubungan dengan otot ketimbang tulang dan punya dua kondisi.
Kondisi pertama adalah posisi otot yang tidak benar dan terletak di persendian. Lalu kondisi kedua adalah otot yang tertarik atau bahkan hingga menyobeknya. Keseleo jauh lebih umum terjadi ketimbang kasus dislokasi dan patah tulang.
7. Keseleo bisa kamu tangani sendiri
Tidak seperti dislokasi dan patah tulang, keseleo dapat sembuh dengan sendirinya. Namun untuk itu, kamu perlu melakukan empat hal: beristirahat, mengompres area yang keseleo dengan es, dan mengangkatnya. Masalah ini bisa selesai dalam waktu beberapa hari hingga minggu. Jika parah, baiknya langsung menuju dokter.
Ketiga permasalahan ini cukup sering dialami oleh atlet olahraga. Jika kamu orang yang senang berolahraga, ada baiknya mengetahui kondisi ini sehingga bisa bergerak cepat menanganinya apabila kamu atau seseorang mendapatkan kondisi itu.
baca juga: Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Dahsyat Tidur Dengan Kaus Kaki