JURAGANQQ.COM – General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, mengakui pihaknya berpotensi besar kehilangan tim satelit utamanya, Prima Pramac Racing, di MotoGP dalam waktu dekat. Menurut Dall’Igna, peluang mengakhiri kerja sama yang sudah terjalin lama ini semakin nyata.
Pramac sudah berkolaborasi dengan Ducati sebagai tim satelit sejak 2004, dan meraih begitu banyak podium dan kemenangan bersama-sama. Namun, awal musim ini, sang Team Principal, Paolo Campinoti, mendapatkan tawaran dari Yamaha untuk menjadi tim satelit baru mereka.
“Risiko [kehilangan Pramac] memang nyata. Dunia balap motor sedang mendukung Pramac melakukan sesuatu yang berbeda dari bertahan di Ducati,” curhat Dall’Igna kepada Sky Sport Italia pada Rabu (6/6/2024).
Tadinya, Siap Bertahan Jika Dapatkan Marc Marquez
Tadinya, Yamaha menawarkan kerja sama kepada Pertamina Enduro VR46 Racing Team, tetapi skuad Valentino Rossi itu menolak. Yamaha lalu banting setir menyodorkan tawaran kepada Pramac, yang kontraknya dengan Ducati kebetulan akan habis akhir musim ini.
Pramac pun bimbang menentukan pilihan, mengingat YZR-M1 masih terseok-seok, sementara Desmosedici masih superior. Marc Marquez, yang menginginkan Desmosedici GP25, tadinya sempat menjadi kunci penting atas keberlanjutan kerja sama antara Pramac dan Ducati.
Pramac-Yamaha Jadi Masalah Nyata
Sayangnya, Marquez menolak membela Pramac karena tak mau pindah dari dari Gresini ke tim satelit Ducati lainnya. Alhasil, Ducati meletakkannya di Ducati Lenovo Team pada 2025. Akibat batal mendapatkan Marquez, kemungkinan Pramac untuk pindah ke Yamaha pun semakin besar.
“Ini akan jadi kekecewaan personal dan kekecewaan sportif, karena Pramac dan Campinoti telah bersama kami begitu lama. Mereka bagian dari kesuksesan kami. Bakal sangat disayangkan [jika Pramac pergi]. Semua akan dievaluasi, tapi masalah ini memang benar-benar ada,” tutup Dall’Igna.