JuraganQQ – Seperti halnya Indonesia, pemerintah India terus menggalakkan vaksinasi Covid-19 untuk mencegah penularan virus corona di tengah masyarakat. Takut Divaksin Covid Pria Ini Kabur Naik Pohon
Sayangnya, masih ada saja warga masyarakat yang menolak untuk disuntik vaksin. Seperti seorang pria dari sebuah desa di India berikut ini.
Warga Desa Konnerikuppam, Distrik Vilianur, Puducherry ini sampai memanjat pohon untuk menghindar dari suntik vaksin Covid-19.
Dia langsung kabur dan memanjat pohon begitu melihat para petugas kesehatan mengunjungi desanya pada hari Selasa lalu.
Momen lucu yang terjadi saat pria ingin di berikan suntikan vaksin untuk covid malah lari ke atas pohon menghindar dari petugas kesehatan .
Di unggah ke media sosial instagram dan pria ingin menjadi viral tidak butuh lama unggahan ini banyak mendapatkan tanggapan dari para netizen di akun @juraganqq.mantap.
Kabur Ke Atas Pohon Takut Divaksin
Dalam video, pria tersebut terlihat duduk di atas pohon di dekat rumahnya sementara petugas kesehatan berusaha membujuknya untuk turun.
Dari ujar yang pria ini ” dia tidak ingin di vaksin anda semua tidak bisa memaksa saya ” pria 40 tahun .
Petugas dan warga lainnya mendesak pria itu untuk turun, sambil mencoba mendidiknya tentang pentingnya vaksinasi dalam mencegah penyebaran virus Covid-19.
Namun, pria tersebut bergeming. Tetap tidak ingin di berikan vaksin. Tidak ada pilihan lain, petugas kesehatan akhirnya meninggalkan tempat itu.
Sebagai bagian dari upaya pemerintah Puducherry untuk mencapai target 100 persen vaksin Covid-19, petugas layanan kesehatan melakukan vaksinasi door-to-door.
Orang yang bertugas memberikan vaksin untuk setiap warga yang belum mendapatkan vaksin saat masa covid yang sangat menakutkan.
Sayangnya, sebagian besar penduduk desa di India menolak untuk divaksin. Padahal fasilitas kesehatan di tempat mereka sangat terbatas.
Penolakan vaksin seperti di India juga menjadi masalah di negara-negara berkembang dan maju lainnya.
Dari informasi yang di dapatkan warga yang tidak percaya kepada sang pemimpin negera membuat warga nya takut untuk mendapatkan vaksin .