Agen Poker – Tato Bola Mata Jadi Warna Biru Amber Luke dikenal sebagai wanita yang tergila-gila memodifikasi tubuh. Wanita cantik tersebut telah melakukan banyak hal terhadap tubuhnya, mulai dari membelah lidah, mengubah bentuk telinga, filler, pembesaran payudara hingga mentato bola mata. Ingin menjadi ‘wanita naga’, Amber mewarnai bagian putih di matanya menjadi biru yang menyebabkan kebutaan. Untungnya, hal tersebut hanya bertahan hingga tiga minggu.
Tato Bola Mata Jadi Warna Biru Wanita 24 tahun ini melakukan prosedur selama 40 menit untuk membuat bola mata berwarna biru. Prosedur paling ekstrem yang dilakukan Amber itu memang berisiko menyebabkan kebutaan. Beberapa waktu lalu, ia pun mengungkap bagaimana rasanya mentato mata. Selain sakit, hal tersebut juga membuatnya hampir buta.
Aku tidak bisa mendeskripsikannya padamu seperti apa rasanya, hal paling mirip yang bisa aku ceritakan adalah ketika bola mata dimasukkan tinta, aku merasa seperti (pentato) mengambil 10 pecahan gelas dan menggosokkannya ke mataku,” ungkap Amber kepada Barcroft TV
Itu terjadi empat kali untuk satu mata, itu cukup brutal. Sayangnya, pentatoku melakukannya terlalu dalam. Jika prosedur bola matamu dilakukan dengan benar, kamu tidak seharusnya menjadi buta sama sekali. Aku buta selama tiga minggu. Itu cukup brutal,” lanjut Amber yang merogok kocek Rp 150 jutaan untuk transformasinya.
Ingin Jadi Manusia Naga, Wanita Ini Lakukan Perubahan Ekstrem Rp 150 Juta
Meski sudah melakukan prosedur paling ekstrem, wanita yang berprofesi sebagai ahli piercing itu masih belum puas dengan transformasinya. Ia masih akan menutupi hampir seluruh badannya dengan tato. Wanita yang dijuluki ‘Blue Eyes White Dragon’ itu berencana akan menggenapi semuanya pada Maret 2020. Namun ia tak lagi akan menerapkan sesuatu yang ekstrem.
“Aku tidak berencana memodifikasi tubuh yang ekstrem lagi seperti itu. Jadi tidak ada pembelahan lidah, tidak ada tato bola mata lagi,” ungkapnya.
Transformasi ini memang sangat ekstrem hingga membuat ibu Amber menangis. Namun akhirnya sang ibu mendukung keputusan putrinya ini. “Dia tidak pernah melihat dirinya cantik. Dia tidak melihat dirinya di matanya. Tapi aku mendukungnya karena aku bisa melihat transisinya, pertumbuhannya, dan bagaimana itu membuatnya seperti sekarang,” tutur wanita asal Australia itu.
