Yakinkah Seks Anal Bebas dari Hamil
BERITA KESEHATAN

Yakinkah Seks Anal Bebas dari Hamil ?

JuraganQQlounge – Yakinkah Seks Anal Bisa Bebas dari Hamil dan Penyakit Menular Seksual?

Menurut The American Sexual Heatlh Organization, anal seks didefiniskan sebagai aktivitas seks saat laki-laki melakukan penetrasi penis ke dalam anus orang lain (pasangannya). Artinya secara teori, metode ini menjaga agar sperma yang terkandung di dalam air mani tetap jauh dari vulva apalagi vagina. Agen Poker

Namun, Yakinkah anda bahwa Seks Anal Bisa membuat Bebas Dari Hamil dan Penyakit Menular Seksual ?

1. Selalu ada kemungkinan

Singkatnya, kehamilan tidak akan terjadi dari aktivitas seks anal. Kendati demikian, bila air mani masuk ke dalam vagina ketika berganti posisi misalnya, risiko ini tetap ada. Sperma yang terkandung di dalam semen dan bertemu dengan telur yang telah matang di dalam rahim atau tuba falopi akan menyebabkan kehamilan.

2. Ancaman PMS jauh lebih besar

Secara umum, risiko kehamilan yang didapat dari aktivitas seks anal sendiri sebenarnya sangat kecil. Namun, risiko terjangkit PMS (Penyakit Menular Seksual) justru jadi lebih besar. Hal ini dikarenakan rektum tidak dapat melubrikasi dirinya sendiri, sehingga kemungkinan kulit di area tersebut akan sobek sangat besar. Ketika terjadi luka inilah infeksi akan sangat mudah menyerang.

3. Jenis PMS yang menyerang

Jenis penyakit maupun infeksi yang dapat menyerang pun tak jauh berbeda dengan jenis PMS akibat seks yang melibatkan penetrasi penis ke dalam vagina maupun oral. Beberapa di antaranya antara lain HIV, HPV, hepatitis, sifilis, gonore (kencing nanah), herpes simplexchlamydia, dan kutil genital.

Baca Juga : Ukuran Normal Penis Laki-Laki Indonesia

4. Menggunakan dan mengganti kondom

Untuk mengurangi risiko penyebaran PMS, maka penting untuk menggunakan kondom, baik untuk penis maupun sex toy yang digunakan. Selain itu, kondom juga perlu diganti bila adanya pergantian dari seks anal menuju vaginal maupun oral.

5. Menggunakan pelumas

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kulit di area rektum sangatlah tipis. Oleh karena tidak adanya pelumas yang dihasilkan secara natural seperti pada vagina, gunakan pelumas tambahan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada kulit. Pilih pelumas yang water basedsebab pelumas dengan oil based justru akan merusak kondom.

6. Tak perlu menggunakan proteksi ganda

Menggunakan dua kondom bukanlah tindakan pencegahan yang disarankan dan justru lebih berisiko meningkatkan terjadinya friksi. Pada akhirnya, kemungkinan sobek atau rusaknya kondom pun akan lebih besar. Perlu diingat, kondom hanya efektif bila digunakan dengan benar sehingga penting untuk selalu mengikuti instruksi.

7. Mengonsumsi pil KB

Di sisi lain, tindakan preventif bagi wanita agar tidak hamil adalah dengan mengonsumsi pil KB. Namun perlu diingat, pil KB ini tidak dapat langsung bekerja setelah dikonsumsi. Setidaknya, dibutuhkan waktu sampai 7 hari sejak mengonsumsi pil KB agar obat bekerja dengan efektif.

Apa pun jenis aktivitas seks yang dilakukan baik oral, vaginal, maupun anal, pastikan untuk selalu melakukannya dengan aman dan sehat. Selain menggunakan alat kontrasepsi, lakukan pemeriksaan penyakit menular seksual secara berkala untuk meminimalkan risiko besar di masa mendatang.

Baca juga : Bahan Pelumas Berbahaya Untuk Seks

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *